BERITA.NEWS, Takalar – Rapat evaluasi dan monitoring 22 program unggulan Pemkab Takalar dilaksanakan di Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (9/3/2020), meski tanpa kehadiran anggota DPRD setempat.
22 program (P22) unggulan Pemkab Takalar ini merupakan program pasangan bupati dan wabup H Syamsari Kitta dan H Achmad Daeng Se’re. Evaluasi dilakukan setelah dua tahun pemerintahannya. Menurut data dari Bapelitbang Takalar, P22 sudah terealisasi 53 persen hingga hari ini.
Camat Sanrobone Syachrir mengatakan bahwa ada tiga anggota DPRD Takalar yang diundang yakni Akhmad Jais dari Partai PKS, H.Bahar Bani (Hanura), dan H Muchtar Maluddim Daeng Limpo (Golkar). Ketiganya berasal dari Dapil dua Takalar, yang berarti masuk wilayah Sanrobone. “Kami tidak tahu apa kegiatannya, kemungkinan ada agenda rapat paripurna hari ini di DPRD Takalar sehingga tidak hadir,” ujar Syachrir.
Menurutnya, dari enam desa yang ada di Kecamatan Sanrobone, semuanya hadir mempresentasikan realisasi dan capaian program P22 kepada Ketua Tim Evaluasi dan Monitoring yang juga Wabup Takalar, H Achmad Daeng Se’re. “Hasilnya nanti akan menjadi laporan ke Pak Bupati terkait capaian di Kecamatan Sanrobone,” tegas Syachrir.
Wabup Takalar H Achams Daeng Se’re dalam arahannya menjelaskan, kegiatan ini adalah janji politik saat kampanye. “Ini untuk mengetahui sejauh mana realisasi program kami, dan kalau ada kendala apa solusinya, karena saya harus laporan tertulis ke Pak Bupati dan Forkopinda. Dan Alhamdulillah sementara hasil monitoring kami, program P22 sudah mencapai 55%,” ungkap Wabup.
Dia meminta kepada semua kepala desa dan Plt Kades agar segera memasukkan laporan tertulis terkait capian dan realisasi Program P22. “Dan memisahkan antara mana dari anggaran Pusat (APBN) mana dari anggaran Provinsi, mana dari anggaran Pemda (APBD) serta mana dari ADD dan DD,” tegasnya.
. Sahabuddin Jaya
Comment