NA Ancam Pecat dan Nonjob Pejabat Pemprov Terlibat SPPD Fiktif dan Minta Fee

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat terima tim BKP Perwakilan Sulsel.

BERITA.NEWS, Makassar – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) mengaku tidak akan mentolerir oknum pejabat atau pegawai Pemprov yang terlibat menaikan SPPD fiktif dan meminta-minta cashback atau fee.

Mantan Bupati Bantaeng dua priode itu mengatakan sanksi berat akan didapat bagi pejabat yang terlibat hal tersebut. NA mengancam akan langsung nonjobkan hingga berujung pemecatan sebagai aparatur sipil negara (ASN).

“Sekarang ini sudah gak ada lagi (SPPD fiktif), gak ada yang berani. Saya sudah bilang bukan saya nonjob tapi langsung pecat saja. Cashback sama kita pecat,” tegasnya saat ditemui kantor Gubernur, Senin (27/1/2020).

Menurutnya, oknum pejabat yang ikut terlibat memotong uang SPPD pegawai atupun meminta cashback, kata NA, betul-betul tidak memiliki hati nurani sebagai sesama manusia.

Baca Juga :  Pemkot Makassar Raih Penghargaan Top Nasional BRIN 2025

“Berarti itu nuraninya nggak ada. Masa coba pengawai golongan dua misalnya dia berangkat tinggalkan keluarga. Keluarga bilang apa, pak jangan sampai uang jalannya dipotong, supaya bisa juga buat ini buat itu, pas disuruh kasi kembali gigit jari,” ucapnya.

NA mengatakan pihaknya telah memberlakukan sistem non tunai di semua transaksi keuangan. Hal itu, supaya meminimalisir terjadinya penyalahgunaan anggaran. Seperti, SPPD fiktif dan uang cashback.

“Nah non tunai mencegah itu. Jadi kalau masih ada orang mengakal-akali, ini orang nggak bisa diampuni itu,” pungkas NA.

. Andi Khaerul

Comment