Jaringan Pengedar Ganja 210 Kg Digulung Polisi, 1 Orang Ditembak Mati

ilustrasi: net

ads

BERITA.NEWS, Jakarta – Ditresnarkoba Polda Metro Jaya membongkar peredaran narkoba jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dalam penangkapan ini, satu orang tewas ditembak karena mencoba melawan petugas saat hendak ditangkap.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, dalam jaringan tersebut pihaknya menangkap dua orang pelaku, Daniel Setiawan alias Joko dan Dimas, satu diantaranya terpaksa dihadiahi timah panas lantaran melakukan perlawanan terhadap petugas.

“Kami telah mengamankan para pelaku pengedar ganja jaringan Sumatera – Jawa, dengan bobot 210 kilogram ganja,” kata Yusri kepada wartawan, Selasa (24/12/2019).

Yusri menceritakan, berawal pihaknya melakukan penangkapan seorang pelaku di kawasan Tangerang Selatan, Banten pada Minggu 22 Desember kemarin.

“Setelah Dimas diamankan, Dimas memberikan keterangan, bahwa masih ada pelaku lain yang terlibat dalam jaringannya,” tuturnya.

Setelah mengantongi keterangam dari Dimas, petugas langsung bergegas ke Desa Hanjawar, Cipanas, Cianjur. Setiba di lokasi, pihak kepolisian menemukan titik terang, kala itu polisi mencium keberadaan Daniel alias Joko di Hanyawar.

“Kami langsung menyergapnya, dan dilakukan interogasi,” ujarnya.

Setelah Daniel diinterogasi, akhirnya ia membuka mulut, bahwa dirinya mengaku diperintahkan oleh seseorang yang bernama Diki Ramadhani yang saat ini sedang mendekam di Lapas Rajabasa dengan kasus narkoba.

Sayangnya, saat dilakukan pengecekan dan pengembangan ke Lapas Rajabasa, Joko alias Daniel malah melakukan pemukulan terhadap salah satu petugas kemudian Joko berupaya melarikan diri.

“Daniel melakukan pemukulan dan berusaha melarikan diri,” ujarnya.

Saat itu, Daniel mengindahkan peringatan polisi. Daniel malah semakin beringas melakukan perlawanan terhadap petugas.

“Daniel melakukan pemukulan terhadap petugas kemudian mencoba melarikan diri, pihak kepolisian terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur yang mengenai bagian dada depan sehingga tersangka jatuh dan mengalami perdarahan,” ujarnya.

Sayangnya, saat Daniel dievakuasi ke Rumah Sakit, nyawa Daniel tidak tertolong dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya diperjalanan.

“Dilakukan pertolongan namun di perjalanan meninggal dunia,” tutupnya, dilansir dari Okezone.

Comment