Rapat Harian PAN Memanas, Begini Penjelasan Waketum PAN

Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi (detikcom)

BERITA.NEWS, Jakarta – Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi menjelaskan kronologis memanasnya rapat harian PAN yang digelar pada Jumat (20/12) lalu. Viva mengatakan panasnya forum terjadi usai Ketum PAN Zulkifli Hasan menetapkan Eddy Soeparno sebagai Ketua SC.

“Diputuskan dibentuk Tim 7 yang bertugas memverifikasi kesiapan calon daerah tempat kongres PAN. Di samping itu, Rapat Harian DPP PAN telah memutuskan Ketua Steering Committe kongres adalah Eddy Soeparno/Sekjen PAN dan Ketua Organizing Committee adalah Eko Hendro Purnomo. Setelah Ketum Zulhas mengetuk palu pengesahan penetapan ketua SC dan ketua OC inilah forum memanas,” kata Viva kepada wartawan, Minggu (22/12/2019).

Viva pun meminta semua pihak bersatu untuk bersama-sama mensukseskan Kongres PAN. Dia meminta semua kader PAN untuk menyudahi perdebatan di internal.

“Kita cooling down dan tabayun dulu. Sambil bersama-sama menyiapkan kongres PAN agar lebih baik lagi,” ujarnya.

Menurut loyalis Zulkifli itu, tak seharusnya keputusan Zulkifli soal SC dipermasalahkan lagi. Sebab, kata dia, keputusan itu telah disetujui oleh forum.

“Ketum Zulhas memutuskan hal itu setelah disetujui oleh forum. Jika divotingpun di pengurus Rapat Harian DPP PAN, keputusan ketum didukung suara mayoritas. Sebab ketua umum menurut AD ART PAN adalah sebagai penanggungjawab dan bertanggungjawab atas eksistensi partai. Ketum memiliki otoritas untuk memutuskan kebijakan partai,” tutur Viva.

“Menurut saya, Ketua SC dan Ketua OC kongres telah diputuskan di Rapat Harian. Sebaiknya mari bersatu-padu mengisi struktur organisasi SC dan OC kongres. Karena SC OC hanya lembaga ad hoc yang dibentuk oleh DPP yang memiliki tugas dan kewenangan tertentu, dan dibatasi oleh waktu tertentu,” imbuh dia, seperti dilansir dari Detikcom.

Sebelumnya, rapat harian PAN pada Jumat (20/12) lalu memanas dan berujung ricuh. Zulkifli dituding memutuskan hasil rapat secara sepihak dan tak mengindahkan pendapat para kader PAN.

Comment