BERITA.NEWS, Cilegon – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan akan mengubah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) jadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Penggantian nama ini sudah diusulkan kepada presiden dengan 4 sasaran.
“Pemerintah akan mengubah kelembagaannya, KNKS akan kita ubah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah dengan 4 sasaran,” kata Ma’ruf Amin saat menghadiri wisuda UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten di Cilegon, Sabtu (14/12/2019).
Ma’ruf menjelaskan, ekonomi syariah harus lebih besar dan diakselerasikan dengan keuangan syariah. Hal pertama yang dikembangkan adalah soal industri halal.
Selama ini Indonesia hanya jadi stempel untuk industri halal. Verifikasi yang diberikan MUI untuk sertifikasi halal bahkan sudah diberikan 56 lembaga sertifikasi di seluruh dunia.
“Selama ini kita tukang stempel. Pengajuan endorsement laku di seluruh dunia, tapi itu stempel,” ujarnya.
Komite ini juga akan mengarahkan agar Indonesia, jadi produsen produk halal. Saat ini, Indonesia bahkan kalah dari Brasil dan Australia.
“Kita akan bangun industri halal, baik itu di kawasan ekonomi khusus atau di kawasan ekonomi khusus halal sendiri,” tambahnya.
Ia juga menantang daerah agar bisa jadi produsen halal. Pemerintah daerah bisa kerja sama dengan universitas Islam agar menjadi laboratorium pengembangan ekonomi syariah dan produsen halal.
Kedua, adalah soal pengembangan industri keuangan syariah yang di dalamnya perbankan pasar modal dan sukuk. Kemudian, sosial fund dan perluasan dana wakaf dan zakat di Indonesia juga memiliki potensi besar. Selama ini, pengelolaan zakat hanya 3,5 persen atau Rp 8 triliun. Sedangkan potensinya zakat ini bisa mencapai Rp 230 triliun.
“Belum wakafnya, ini bisa jadi investasi mensejahterakan. Sekarang kita kembangkan wakaf sukuk untuk membiayai sarana prasarana,” ujarnya, seperti dikutip dari Detikcom.
Terakhir, komite ini akan mengembangkan pebisnis berbasis syariah karena mereka jadi salah satu yang menentukan pengembangan bisnis ini.
Comment