Sempat tertunda, BPBD Bantaeng Kembali Usulkan Penganggaran Bansos Kebakaran 2018

Kepala BPBD Kabupaten Bantaeng, Irfan Jafar. (BERITA.NEWS/Saharuddin).

Kepala BPBD Kabupaten Bantaeng, Irfan Jafar. (BERITA.NEWS/Saharuddin).

BERITA.NEWS, Bantaeng – Puluhan warga yang menjadi korban bencana kebakaran ditahun 2018 lalu yang belum sempat mendapatkan bantuan sosial bedah rumah akhirnya bisa bernafas lega.

Pasalnya kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantaeng Irfan Jafar saat ini telah mengusulkan kembali untuk penganggaran Bansos untuk tahun 2018 tersebut.

“Kami tetap mengusulkan, ini tentang bagaimana upaya pemerintah terhadap korban yang terdampak. Intinya kita tetap usulkan,” kata Irfan Jafar, jum’at (12/12/2019).

Meskipun demikian, dirinya belum bisa memastikan kalau usulan Bansos korban kebakaran tersebut bisa terealisasi atau tidak.

Walaupun Pejabat eselon II yang dilantik pada 13 November 2019 ini tak mengatakan kalau dirinya akan tetap memperjuangkan hak masyarakat tersebut.

“Sejak 2018 sampai 2019, per bulan September, ada 32 kepala keluarga yang kami usulkan untuk tahun 2020” ucapnya.

Dia menyampaikan kalau di tahun 2018 lalu pihak BPBD  sempat melakukan pengembalian dana ke DPKAD yang jumlahnga hampir mencapai 200 jutaan. 

“Sekali lagi yang pasti 2020 kita usulkan, kan masyarakat itu pasti menunggu,” kata mantan Camat Eremerasa ini.

Sekedar diketahui, bencana kebakaran rumah yang menimpa puluhan warga di kahupaten Bantaeng ditahun 2018 lalu sampai akhir 2019 ini belum mendapatkan banaos dari pemerintah 

Nursiah (55), warga Dusun Birea, Desa Pa’jukukang, Kecamatan Pa’jukukng, Kabupaten Bantaeng adalah salah satu korban kebakaran yang terjadi pada bulan Januari 2018 lalu.

Padahal menurutnya, dirinya telah menyerahkan kelengkapan administrasi untuk prasyarat dalam memproses penyaluran bansos tersebut.

“Saya telah melengkapi dan menyerahkan berkas saya ke pihak BPBD seperti yang mereka minta, yang katanya itu adalah persyaratan untuk mendapatkan Bansos,” ucap Nursiah saat ditemui di kediamannya beberapa saat lalu.

Rumah Nursiah yang terletak di Dusun Birea ini memang tampak sangat memprihatinkan. Betapa tidak, rumahnya hanya dibangun dari seng sisa kebakaran dan hanya seluas 3×4 meter saja.

Dirinya hanya bisa berharap, pihak BPBD dapat segera memberikan bantuan, sehingga dia bisa tinggal di tempat yang lebih layak.

  • Saharuddin

Comment