BERITA.NEWS, Makassar – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sulsel. Susun Roadmap pencegahan perkawinan anak usia dini. Angkanya cukup tinggi. Minggu (17/11/2019).
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) hingga tahun 2018 persentase perkawinan anak di Sulsel berada pada angka 14,1 persen. Masih diatas rata-rata nasional yang hanya sebesar 11,2 persen.
Meski begitu, angka terbaru tersebut. Bisa dikata sudah alami penurunan dari tahun 2017 data SUSENAS mencapai 33,98 persen. Tempatkan Sulsel di peringkat ke 9 Provinsi dengan jumlah rata-rata perkawinan anak terbesar di Indonesia.
Kepala Dinas PPPA Sulsel, Ilham A. Gazaling mengaku, berbagai upaya telah dilakukan menekan angka perkawinan anak. Seperti Instruksi Gubernur Sulsel Nomor 1 Tahun 2018. Stop Perkawinan Anak di Sulsel dan kampanye Gerakan Pelaminan Bukan Tempat Bermain Anak.
“Untuk menyusun ini, kita melibatkan sejumlah lembaga terkait, seperti AIPJ, IJC, UNICEF, termasuk dari PSGA UIN. Dengan begitu, kita berharap input yang didapatkan akan lebih maksimal,” terangnya.
Ilham menjelaskan, roadmap yang akan disusun untuk menemukan hambatan penyebab lambatnya presentase penurunan angka perkawinan anak di Sulsel. Serta mengidentifikasi strategi yang akan digunakan untuk mencapai target angka perkawinan di bawah rata-rata nasional di tahun 2023.
“Diharapkan dengan adanya roadmap ini, upaya-upaya pencegahan pernikahan anak di Sulsel dapat berjalan secara terpadu, terkoordinir, dan bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan terkait,” ungkapnya.
- Andi Khaerul.
Comment