Soal Aset Bermasalah, Hayat Tegaskan Pemprov ‘Mati-matian’ Pertahankan

Sekda Sulsel Abdul Hayat Gani dan Kepala Biro Pengadaan barang dan aset daerah Nurlina. (BERITA.NEWS/Andi Khaerul).

Sekda Sulsel Abdul Hayat Gani dan Kepala Biro Pengadaan barang dan aset daerah Nurlina. (BERITA.NEWS/Andi Khaerul).

ads

BERITA.NEWS, Makassar – Serius lakukan penataan aset. Pemprov Sulsel gelar focus group discussion (FGD) dan Sosialisasi pemanfaatan barang milik daerah di ruang pola kantor Gubernur. Jumat (15/11/2019).

Komitmen tersebut dikerjasamakan Pemprov Sulsel menggandeng Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Tujuan, untuk pemanfaatan barang dan aset milik daerah. Hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Abdul Hayat Gani.

Abdul Hayat mengatakan, salah satu yang bisa menopang dengan cerdas kesejahteraan masyarakat ke depan adalah aset. Olehnya itu, Hayat menyeru agar data, fakta lapangan dan dokumen- dokumen segera dipastikan kejelasannya.

“Pertama adalah penertiban aset. Kita tidak segan-segan melaporkan semua ini ke KPK, bahkan ke Dirjen Kekayaan Negara untuk mencari tahu asal-usul aset yang dialihkan,” kata Abdul Hayat.

Menurutnya, Pemprov Sulsel tidak lagi ingin menerima laporan ada aset yang tidak jelas keberadaannya. Kata Hayat banyak lembaga pemerintah bermasalah karena persoalan aset.

“Kalau asetnya jelas, kita akan mati-matian mengamankan aset tersebut. Kita ini satu kesatuan, kita ASN ini sama, mengawal aset ini untuk kesejahteraan bangsa dan negara, khususnya di Sulawesi Selatan,” tambahnya.

“Ada batas-batas maksimal yang harus kita kejar. Kita sudah serahkan data-data tersebut ke KPK dan Kejaksaan Tinggi sebagai pengacara negara,” pungkasnya.

Diketahui, masih banyak aset Pemprov Sulsel tersebar dalam keadaan sengketa, sebut saja Stadion Mattoanging hingga kini masih berseteru dengan Yayasa Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS). Sampai masuk ke ranah hukum PTUN.

  • Andi Khaerul

Comment