Ini Sindiran Airlangga kepada Bamsoet saat Buka Rapimnas Golkar

Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo menghadiri Rapimnas Partai Golkar 2019. Jakarta, Kamis, 14 November 2019. (CNN Indonesia)

BERITA.NEWS, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berkali-kali menyampaikan pernyataan yang menyindir Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat menyampaikan pidato di acara pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar.

Tercatat, setidaknya terdapat tiga pernyataan Airlangga yang menyindir Bamsoet. Sindiran pertama disampaikan Airlangga saat menyapa Bamsoet.

Ia berkata bahwa antara dirinya dan Bamsoet memiliki sebuah kesepakatan. Menurutnya, kesepakatan itu hanya diketahui oleh dirinya, Bamsoet, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT).

“Ketua MPR, Bamsoet, yang saya sama Pak Bamsoet ada kesepakatan yang tahu saya sama Pak Bamsoet dan Allah SWT,” kata Airlangga di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (14/11).

Sindiran selanjutnya disampaikan oleh Airlangga yang berharap tidak terjadi aksi saling sikut-sikutan dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar di Musyawarah Nasional (Munas) pada 4 hingga 6 Desember mendatang. Munas, menurutnya, menjadi ajang untuk bersenang-senang.

“Pak Presiden kemarin bilang tidak ada sikut-sikutan yang ada persatuan dan ini untuk rakyat Indonesia,” ujar Airlangga.

Terakhir, Airlangga menyindir sejumlah kunjungan ke partai politik yang dilakukan Bamsoet dalam beberapa waktu terakhir. Airlangga meyakini langkah Bamsoet tersebut dilakukan dalam rangka mempromosikan Pancasila dan semangat musyawarah untuk mufakat.

“Ketua MPR sedang rodshow untuk mempromosikan Pancasila dan salah satunya musyawarah mufakat. Betul ya Pak Ketua MPR?” kata Airlangga, seperti dilansir dari CNN Indonesia.

Di akhir pidatonya, Airlangga pun menyampaikan dua buah pantun yang menyindir soal pelaksanaan pemilihan Ketum Golkar periode 2019-2024. Dua pantun yang disampaikan Airlangga itu pun sempat menimbulkan keriuhan dalam ruangan Rapimnas Partai Golkar.

“Menunggu Munas berdebar di hati. Melirik ke kanan melirik ke kiri. Jangan ragu pilih nahkoda. Demi Golkar jangan tergoda,” ucap Menko Perekonomian itu.

“Sudah gaharu cendana pula. Sudah tahu bertanya pula. Jangan disikut atau disikat kawan sendiri. Mari bersatu besarkan partai,” imbuhnya.

Airlangga dan Bamsoet diketahui merupakan dua sosok yang paling terdepan dalam bursa calon ketum Partai Golkar periode 2019-2024. Persaingan antara keduanya kembali memanas setelah loyalis Bamsoet Junaedi Elvis menyatakan bahwa Bamsoet akan tetap maju calon ketum Partai Golkar periode 2019-2024 pada akhir Oktober lalu.

Comment