BERITA.NEWS, Jakarta – Kementrian Perhubungan (Kemenhub) akan terus bekerja ekstra untuk menuntaskan proyek kereta api yang ada di Sulawesi selatan (Sulsel).

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang ditemui di komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI berjanji akan terus bekerja keras untuk segera menuntaskan pembangunan rel kereta api di Sulsel.

“Tiap tahun kami akan tingkatkan pembangunan proyek kereta api di Sulsel,” ungkap Budi Karya, Rabu (13/11/2019).

Budi menyebut saat ini pihaknya terus berupaya menuntaskan persoalan pembebasan lahan. Pembebasan lahan masih kendala karena harga tanah yang ada di Sulsel sangat tinggi. “Masuk Kota Makassar pembebasan lahannya dan harganya sangat tinggi,” tambah dia.

Sementara itu, Direktur Jendral (Dirjen) Perkeretapian Kementrian Perhubungan,Zulfikri menjelaskan, sebenarnya anggaran konstruksi yang dari Maros ke garongkong Kabupaten Barru itu segmen tiga sudah dialokasikan hingga tahun 2021 mendatang.

“Anggaran sudah ada, sekarang yang kita kejar adalah pembebasan lahan,” ungkap Zulfikri kepada BERITA.NEWS usai rapat dengan komisi V DPR di gedung Nusantara IV, Rabu (13/11/2019).

Zulfikri mengaku pembebasan lahan KA terus berproses. Bahkan sudah ada titik terang, masyarakat sedikit demi sedikit sudah menerima dan memberikan lahannya.

“Kemarin minggu lalu lima bidang yang dilakukan pembayaran di pangkep, sebelumnya tiga bidang di maros. dan nanti secara bertahap fasum dan fasos yang ada disepanjang akan kita percepat,” tegas Dirjen Perkeretapian.

“Jadi memang target pak menteri tahun depan dari tonasa ke garongkong sudah bisa,” lanjutnya.

Begini Kerja Kereta Api di Sulsel dalam Tiga Tahun Kedepannya:

1. Tahun 2020 pembangunan rel kereta api di Sulsel dari Kabupaten Barru sampai Pangkep
2. Tahun 2021 pembangunan rel kereta api akan lanjut dari Pangkep sampai Kabupaten Maros
3. Tahun 2022 pembangunan rel kereta api di Sulsel akan berlanjut sampai Kota Makassar

Muhammad Srahlin