Tangannya Ditebas Parang, Begini Pengakuan Terduga Pelaku Pembunuhan di Jeneponto Ketika Diamankan

Terduga pelaku pembunuhan di Dusun Batu - Batua, Desa Datara, Kabupaten Jeneponto yang diamankan. (BERITA.NEWS/Muh Ilham).

Terduga pelaku pembunuhan di Dusun Batu - Batua, Desa Datara, Kabupaten Jeneponto yang diamankan. (BERITA.NEWS/Muh Ilham).

ads

BERITA.NEWS, Jeneponto – Peristiwa Pembunuhan terjadi di Dusun Batu – Batua, Desa Datara, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, pada 4 November 2019 kemarin.

Kini diduga pelaku berhasil diringkus oleh Tim Penanganan khusus (Pegasus) Polres Jeneponto, yang dipimpin langsung, Aipda Abdul Rasyad pada Selasa (05/11/2019) sekitar pukul 19:30 waktu setempat.

Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul menyampaikan terduga pelaku berinisial R (32) warga Kampung Batu Batua, Desa Datara, Kecamatan. Bontoramba, Jeneponto.

Sedangkan korban bernama Ambo Daeng Mangka (38) harus harus meregang nyawa serta orang tua korban sendiri bermana Mantaria Daeng Nuntung (70) kini masih kristis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang Jeneponto.

“Kini diduga pelaku diamankan dengan dasar, LP/B/366/XI/ 2019/SPKT/SulSel/Res Jeneponto,” kata Syahrul kepada wartawan, Jumat (8/11/2019).

Menurut mantan Kapolsek Kelera itu, sebelum kejadian pada 4 November kemarin, pelaku (Rani) mengambil kuda yang dia lepas diatas Gunung Datara. Namun saat tiba di gunung kuda miliknya berdekatan dengan kuda milik korban, (Almarhum).

Sehingga pada saat itu juga Lanjut Syahrul, korban (Almarhum) melihat pelaku dan menuduh ingin mencuri kuda miliknya sehingga terjadi perdebatan. Namun, korban menelpon orang tuanya bernama Daeng Nuntung untuk menyelesaikan permasalahan ini di rumah Kepala Dusun.

“Dari pengakuan pelaku (Rani) ia sempat dianiaya oleh Daeng Nuntung dan anaknya (Almarhum),” jelasnya.

Namun ketika tiba di rumah pak dusun, kembali terjadi perdebatan antara korban dan pelaku. Sontak warga kampung berdatangan di TKP karena merasa penasaran.

“Begitu pelaku melihat banyak masyarakat serta keluarganya yang datang mungkin dia merasa berani. Kemudian melempari batu ke korban dan korban melawan dengan cara memarangi lengan pelaku sehingga masyarakat yang ada di TKP ikut melempar batu secara brutal,” jelasnya.

Setelah kepolisian Polres Jeneponto mengumpulkan pulbaket, anggota langsung bergerak ke rumah terduga pelaku dan berhasil diamankan tanpa perlawanan.

“Saat diintrogasi pelaku mengakui perbuatanya melempar batu ke korban tapi tidak kena, sehingga korban melawan dan menebas lengan pelaku sehingga memancing emosi warga dan keluarga pelaku,” pungkasnya.

  • Muh Ilham

Comment