BERITA.NEWS, Makassar – Pilkada Kota Makassar 2020 mendatang sepertinya bakal menjadi panggung bagi pendatang baru dalam kontestasi lima tahun ini. Sejumlah politisi muda dan profesional yang tergolong masih baru di dunia politik mulai tampil memperkenalkan diri untuk ikut berkontestasi memperebutkan kursi Makassar 1.
Salah satunya adalah Dokter Fadli Ananda. Direktur Rumah sakit Ananda ini termasuk tokoh muda langka yang berani mengajukan diri bertarung di Pilkada Makassar. Uniknya, selain berprofesi sebagai dokter, ia juga ternyata jago main musik dan bermain band. Beberapa kali tampil menghibur penonton di sela jam kerjanya sebagai dokter spesialis kandungan.
Kini, Fadly Ananda memantapkan dirinya menatap pilkada Makassar, 2020 mendatang. Ia makin optimis akan menjadi kontestan dalam suksesi itu. Optimisme itu makin kuat setelah melakukan sosialisasi ke akar rumput dan membangun komunikasi politik dengan partai politik dan tokoh politik.
“Insya Allah saya optimis akan menjadi kontestan dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar 2020 mendatang,” kata Fadli Ananda di Makassar, Kamis (7/10).
Menurut Fadli, apresiasi dan respons warga Makassar terutama kalangan milenial sangat tinggi untuk Fade, sapaan akrab Fadli Ananda. Dari beberapa titik yang sudah dikunjungi, warga Makassar banyak menaruh harapan bagi tokoh muda ini. Warga berharap Fadli bisa berkontribusi dalam memajukan Makassar dan mensejahterakan rakyatnya.
Anak muda kelahiran 1 Juni 1985 ini memang sudah menyatakan kesiapannya maju dalam Pilkada Makassar mendatang. Seperti kebanyakan kandidat lainnya, Fadli juga sudah intens bersosialisasi. Atributnya seperti bando, baliho, dan spanduk juga sudah bertebaran di banyak tempat. Sebagai tokoh muda, Fadli sudah sangat siap menghibahkan dirinya mengabdi di Makassar.
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini juga intens membangun komunikasi dengan beberapa kandidat wali kota lainnya. Mulai dari Danny Pomanto, Irman Yasin Limpo, Syamsu Rizal, Munafri Arifuddin, Rachmatika Dewi, dan beberapa figur lainnya.
Comment