BERITA.NEWS, Jakarta – Komisi X DPR RI menyoroti soal Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. DPR meminta pelaksanaan kongres berjalan fair demi pembenahan persepakbolaan di Indonesia.

KLB PSSI bergulir di hotel Shangri-La, Jakarta, pada Sabtu (2/11/2019). Kongres dilakukan untuk memilih pengurus PSSI 2019-2023.

Ada 11 calon ketua umum yang terdaftar, diikuti dengan 15 calon wakil ketua umum, dan 71 calon komite eksekutif. Kongres dijadwalkan berlangsung pada pukul 09.30 WIB.

“Kongres PSSI harus benar-benar dipastikan berjalan fair dan bersih dari unsur-unsur kecurangan,” ucap Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dalam rilisnya, seperti dilansir dari detikcom.

Huda mengatakan KLB PSSI untuk memilih ketua, wakil ketua hingga exco ini merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki persepakbolaan di Indonesia, khususnya dalam badan federasi. Masyarakat pencinta sepakbola di Indonesia menaruh harapan besar kepada para calon yang terpilih.

Oleh karenanya, kata Huda, KLB harus dilakukan secara baik dan adil. Sebab, bila ada perubahan di tubuh federasi, akan berpengaruh pada pembenahan dan tata kelola sepak bola tanah air.

“Federasi merupakan kunci pembenahan sepakbola di tanah air. Jika federasi diurus dengan baik oleh orang-orang yang punya integritas dan kapabilitas maka manajemen kompetisi, manajemen organisasi klub, hingga manajemen penonton bisa dilakukan dengan baik,” tuturnya.

Huda menuturkan pemerintah memang tak bisa melakukan intervensi langsung terhadap jalannya KLB. Namun, pemerintah perlu mengontrol guna memastikan KLB berjalan secara fair.

“Proses kontrol tersebut bisa dilakukan dengan memanggil para stakeholder sepakbola nasional dengan meminta jaminan agar proses kongres dilakukan dengan fair,” ujar politikus PKB ini.

Dia berharap agar orang-orang yang terpilih mengurus PSSI bisa membawa perubahan dan pembenahan di federasi. Sebab, sepakbola merupakan salah satu olah raga favorit masyarakat Indonesia baik di level regional maupun internasional.

Selain itu, sambung Huda, sepakbola memiliki potensi yang besar untuk berkembang menjadi industri sebab antusiasme penggemar sepakbola Indonesia. Dia menyebut sepak bolah sudsh dilirik oleh para pengusaha sebagai media promosi.

“Saya yakin jika sepakbola Indonesia dikelola dengan benar, maka mimpi Indonesia menjadi kampiun di Asia dan dunia tidak sulit untuk diwujudkan,” kata dia.