BERITA.NEWS, Makassar – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Selatan (sulbagsel) Tri Wikanto mengaku, potensi peredaran barang ilegal sangat tinggi di Sulsel. Rabu (30/10/2019).
Tri mengatakan kebanyakan barang ilegal tersebut. Kebanyakan datang dari pulau Jawa. Tiap tahunnya ada peningkatan. Koordinasi semua pihak terkait. Seperti, TNI- Polri, Kejaksaan dan pengadilan terus dilakukan.
“Kebetulan potensi peredaran di Sulsel tinggi sekali yang dilegal disni. (Dibanding tahun lalu ?) Ada peningkatan, tapi kita sudah kita tekan, Gempor rokok ilegal merupakan program utama secara nasional,” ucapnya.
Menurut tri, peredaran rokok ilegal. Jadi barang paling banyak ditemukan dari luar daerah. Saat ini, sejak tahun 2018-2019 yang dimusnahkan sebesar 21,200,452 juta batang. Nilainya sampai Rp 21 Miliar lebih.
“Tempat produksi kita juga gempur kegaiatan ini. Kita saling kerjasama dengan bea cukai didaerah produksi. Seperti, malang, kudus, Kediri, pasuruan, madura yang dipasarkan ke Sulawesi Selatan, tenggara, barat, kita saling berkolaborasi,” katanya.
“(Pasarnya?) Daerah pelosok dan pesisir. Pegunungan dan sebagainya. Inikan kita sudah berkoodinasi dengn bea cukai di daerah produsen,” pungkasnya.
- Andi Khaerul.
Comment