BERITA.NEWS, Makassar – Dinas Pekerjaan Umum (PU) terus mengembangkan pembangunan infrastruktur melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Saat ini, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui program Kotaku. Karena itu, Pemkot Makassar melalui Dinas PU terus memberikan pemahaman kepada masyarakat, salah satunya dengan melaksanakan sosialisasi.

Sosialisasi yang dilaksanakan di Condotel Hotel Makassar, Senin (21/10) pagi tadi mengusung tema “penguatan kelembagaan melalui peningkatan kualitas infrastruktur”.

Kepala Bidang Drainase Makassar, Muh Fuad Azis mengaku adanya penurunan tingkat kota kumuh yang ada di Makassar.

“Sebelumnya kita hampir 50 kelurahan, namun tahun 2020 kita cuman kebagian 38 kelurahan dengan anggaran yang semakin berkurang. Di tahun 2018 itu mencapai 68 miliar, tapi tahun ini hanya 28 miliar. Tentu aggarannya harus terus berkurang, karena kalau bertambah terus anggarannya berarti kota kita bertambah kumuhnya,” kata Fuad.

Tambahnya lagi, tahun 2014, terdapat 740,10 hektar kota kumuh yang ada di SK Wali Kota Makassar, namun di tahun 2019 ini tinggal 368 hektar kota kumuh.

“Kita sudah medeliminasi dari beberapa kawasan. Mudah-mudahan setelah masuknya anggaran 28 miliar ini yang kita sementara kelola yang sekarang ini sudah 87,9% persen dari penyerapan dananya itu sudah 100 persen semua tapi pemanfaatannya 87,9 %,” bebernya.

Hal yang menjadi titik fokus saat ini, kata Fuad, salah satunya pada lingkungan masyarakat.

“Kalau lingkungan ini adalah program fisiknya mulai dari drainase, jalan lingkungan, penataan pembangunan, sanitasi air bersih, persampahan dan proteksi kebakaran, itu kita giatkan dalam sektor lingkungan,” pungkasnya.

. Ratih Sardianti Rosi