Daftar di PKB dan PKS Tomy Diakui Layak jadi Bupati Bulukumba

Tommy menggunakan kopiah menyerahkan berkas pendaftaran ke pengurus PKS. (BERITA.NEWS/IL).

Tommy menggunakan kopiah menyerahkan berkas pendaftaran ke pengurus PKS. (BERITA.NEWS/IL).

BERITA.NEWS Bulukumba – Tomy Satria Yulianto resmi mendaftar di dua partai, yaitu PKS dan PKB Kabupaten Bulukumba. Dia diantar oleh sejumlah Tokoh dan kaum millenial, Jumat (18/10/2019).

Di Partai PKS, Tomy menjadi pendaftar ke-13. Kedatangannya disambut oleh Sekertaris PKS Lukman Abdullah dan juga Ketua Bappilu Ahmad Saleh yang juga mantan Anggota DPRD Bulukumba periode 2004-2009.

Ahmad Saleh di hadapan pendukung Tomy mengungkap jika PKS ingin melahirkan pemimpin yang punya integritas, moral, dan pemimpin yang cerdas, apalagi di tengah kondisi bangsa yang sedang terpuruk. 

“Saya berharap kapasitas itu ada pada Tomy Satria Yulianto. Bulukumba membutuhkan pemimpin yang kuat untuk bekerja dengan keras dan muda untuk bekerja, dan semua itu  ada pada diri beliau Tomy Satria,” ujarnya.

Dengan hal itu, Tomy Satria percaya bersama PKS Bulukumba bisa sejahtera terdepan dalam menuntaskan agenda pembangunan kabupaten Bulukumba secara Kontinuitas.

Sementara, di kantor PKB Bulukumba, Tomy juga disambung hangat oleh Ketua DPC PKB, Fahidin HDK. Bahkan, Fahidin menyampaikan jika Tomy adalah sahabat dekatnya.

“Sewaktu adinda saya Tomy menjadi pimpinan di DPRD Bulukumba, saya yang pertama kali memperkenalkan ke dia tubuh DPRD, saya dengan Tomy adalah teman dekat, tempatnya Tomy curhat itu ke saya, begitupun sebaliknya,” ungkap Fahidin.

Fahidin bahkan mengakui, saat ini kerap kali mengkritik Tomy Satria dimasa kepemimpinannya sebagai wakil Bupati, namun menurutnya Tomy sangat memahami hal tersebut. Selain itu, jika Tomy adalah inisiator subsidi petani Bulukumba jika terjadi kerugian.

“Jadi saat itu, Dik Tomy saat menjadi calon dulu, dia menyampaikan ke saya. “Saya kak Idin akan bikin aturan, kalau musim kemarau tidak boleh petani menanggung seluruh beban kerugian. Saya akan bikin aturan supaya bisa disubsidi. Dan dia Buktikan itu,” ujar Fahidin.

Hal itu direspons benar oleh Tomy, jika selama dia (Fahidin) dan dirinya menjadi teman diskusi selama ini. Utamanya mengenai Bulukumba saat ini dan dimasa mendatang.

Dalam pemaparannya, Tomy juga menyampaiakan, dimasa mendatang jika ia dipilih masyarakat menahkodai Bulukumba, akan melanjutkan apa yang telah disusun oleh pemerintahan AM Sukri dan Dirinya.

“Pembangunan ini harus berkelanjutan, tidak boleh dimulai dari Nol. Pemerintahan sekarang, bukan yang sempurna dan menyelesaikan harapan publik. Contohnya pembangunan jalan. Saya ingin memberikan informasi jika data kita, tahun kondisi jalan kita baru 50 persen. Namun di tahun 2019 sudah mencapai 80 persen. Artinya ada progres,” pungkas Tomy.

Tomy juga mengungkap, jika kepemimpinan bupati diperiode mendatang cukup singkat hanya sekitar 3,8 tahun. Sehingga menurutnya, gagasan yang ingin dibangun adalah menindaklanjuti program yang telah direncanakan dimasa lalu.

“Yang pertama yang ingin saya sampaikan ialah, mengenai peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Ada 3 variabel yang harus disusun. Dari 24 Kabupaten di Sulsel Indeks pembangunan manusia kita berada di kelompok menengah. Faktanya karena tingkat pelayanan yang masih minim. Angka serapan sekolah masih sedikit, banyak masyarakat kita, yang tidak melanjutkan sekolah. Segingga dimasa mendatang kita harus menggenjot hal itu, ” ucapnya.

Tomy bahkan ingin membangun sistem pendidikan yang  mampu mentrancking, setelah tamat sekolah kemana anak-anak melanjutkan pendidikannya.

“Ada sistem aplikasi, yang mampu mentracking kemana anak-anak kita bersekolah dan melanjutkan ke perguruan tinggi. Harus ada kebijakan yang dilakukan Pemda mengenai hal tersebut,” kata Tomy.

Dibidang Agama, jika diberikan amanah menjadi pemimpin dimasa mendatang, Tomy mengaku dapat bersama mendirikan pusat kajian keagamaan di kecamatan Bontotiro. Ia berharap kecamatan Bontotiro menjadi wilayah wisata religi dan pusat pusat kajian Islam.

  • IL

Comment