BERITA.NEWS, Bulukumba – Salah seorang tenaga kesehatan di Kabupaten Bulukumba kembali mengukir prestasi. Arwis yang menjadi tenaga kefarmasian Puskesmas Borong Rappoa Kecamatan Kindang terpilih sebagai Tenaga Kesehatan Teladan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam posisi 5 besar yang umumkan Dinas Kesehatan Provinsi, nama Arwis bertengger diposisi teratas mengalahkan 4 tenaga kesehatan terbaik dari kabupaten kota lainnya.
Berkat Senyuman Miana, Arwis akan diundang untuk mendapat penghargaan di puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Jakarta pada tanggal 12 November 2019 mendatang.
Senyuman Miana ini adalah karya inovatif Arwis sebagai tenaga kesehatan di tempatnya bertugas. Senyuman merupakan singkatan dari Sehat Aman dan Nyaman sedangkan Miana adalah jenis tanaman yang banyak tumbuh di daerah yang memiliki tanah yang agak lembab atau sedikit berair.
Daun Miana yang memiliki nama ilmiah Coleus scutellarioides biasa disebut tanaman iler dapat tumbuh liar di ladang, pematang sawah, atau sebagai tanaman hias, berbatang basah yang tingginya mencapai satu meter. Daunnya berbentuk segitiga atau bulat telur dengan warna yang bervariasi, dari warna hijau hingga merah keunguan dan mempunyai tepi yang beringgit.
Menurut, Arwis ide lahirnya inovasi Senyuman Miana ini berawal dari upaya mengatasi penyakit tuberculosis atau TB yang diidap oleh pasien di Puskesmas Borong Rappoa. Sebelumnya ia memperoleh data tentang lambatnya progress kenaikan berat badan pasien yang menjalani pengobatan TB, serta adanya keluhan dari pasien yang merasa tidak nyaman, lemas dan kurang nafsu makan selama dalam masa pengobatan yang beresiko untuk menurunkan tingkat kepatuhan minum obat.
Sebagai tenaga kefarmasian, Arwis menemukan bahwa dalam kandungan daun Miana terdapat unsur untuk menunjang pengobatan penyakit TB, termasuk untuk meningkatkan nafsu makan. Dengan melihat kandungan dan manfaatnya, kata Arwis tidak salah jika daun Miana ini dari berbagai sumber dan pengalaman digunakan dalam pengobatan TB.
“Hal ini juga telah diperkuat dengan adanya berbagai penelitian bahwa daun Miana terbukti memiliki efek anti bakteri terhadap pertumbuhan Mycobacterium Tuberculosis,” ungkapnya.
Dalam proses selanjutnya, Arwis pun menguji cobakan kepada beberapa pasien TB untuk rutin mengkonsumsi daun Miana dengan cara merebusnya dengan air sampai mendidih dan meminumnya setelah dingin. Rebusan daun Miana ini diminum minimal 2 jam setelah mengkonsumsi obat TB.
“Intinya, daun Miana berfungsi sebagai obat penunjang dalam masa pengobatan TB sehingga kami mengedukasi pasien TB untuk memanfaatkan daun Miana,” kata Arwis.
Indikator keberhasilannya, lanjut Arwis dapat diukur dengan progress kenaikan berat badan oleh pasien TB. Terbukti, pasien yang mengkonsumsi daun Miana menunjukkan progres dan percepatan kenaikan berat badan yang cepat.
Dalam prosesnya kemudian, selain mengembangkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Puskesmas Borong Rappoa, pihak Puskesmas yang dimotori oleh Arwis juga memberikan edukasi tentang berbagai macam obat tradisional melalui pengelolaan program kesehatan tradisional dengan membentuk daerah binaan kampung TOGA, yang seluruh anggota keluarga binaannya sudah menjadikan Miana ini sebagai salah satu koleksi tanaman obat tradisional.
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Wahyuni mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Arwis. Menurutnya secara medis penderita TB dapat sembuh total dengan pengobatan TB yang dikombinasi dengan minum daun Miana yang mudah di dapatkan di wilayah Kabupaten Bulukumba ini khususnya di daerah ketinggian.
“Olehnya itu kami menganjurkan masyarakat penderita TB untuk mengkonsumsi daun Miana sebagai penunjang pengobatannya,” pinta mantan Direktur RSUD ini.
- IL
Comment