Baru Dilantik, 21 Anggota DPRD Sulsel Tak Hadiri Rapat Paripurna Perdana

Rapat Paripurna perdana DPRD Sulsel. (Andi Khaerul/BERITA.NEWS)

BERITA.NEWS, Makassar – Anggota DPRD Sulsel baru periode 2019-2024 untuk pertama kalinya melaksanakan Rapat Paripurna sejak dilantik pada 24 September lalu. Rapat digelar di Lantai III kantor DPRD Sulsel, Kamis (3/10/2019).

Rapat Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD sementara Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Ketua sementara Syahruddin Alrif. Sebanyak 62 dari 83 orang anggota dewan hadir. Itu berarti ada 21 anggota dewan tidak hadir, tapi sidang tetap dinyatakan qorum.

Agenda paripurna perdana tersebut pengumuman pembentukan nama-nama pengurus fraksi di DPRD Sulsel. Ada 9 Fraksi, yaitu Golkar, Nasdem, PDIP, Demokrat, Gerindra, PKS, PKB, PPP dan PAN.

Namun, diakhir pembacaan nama fraksi- fraksi, instruksi pertama dimulai. Dari Irfan AB, yang mempertanyakan ketidaksesuaian urutan draf pembentukan fraksi yang dibacakan Wakil Ketua dengan draf yang diterima Fraksi Nasdem.

“Instruksi ketua, surat yang dikirim ke fraksi beda dengan yang dibacakan. PAN urutan ke 8. Pembacaan ini ada di urutan ke 9. Meski ini tidak penting ini jadi hal perlu jadi perhatian kita kedepan,” ucap Irfan.

Selanjutnya, Ince Langke anggota dewan baru dari Fraksi Golkar yang mengusulkan agar rapat paripurna pertama kali ini dijadikan momentum untuk membahas tragedi kemanusiaan yang ada di Wamena Papua.

Baca Juga :  Pemkot Makassar Raih Penghargaan Top Nasional BRIN 2025

“Paripurna pertama pasca pelantikan kita harusnya nyatakan bela sungkawa. Papua bagian negeri ini. Pemerintah harus hadir lindungi warga kita disana. Ini persoalan kemanusiaan,” sebutnya.

Lanjut, instruksi ketiga dari Usmaruddin anggota Fraksi PAN juga menyampaikan usulan supaya ada kesepakatan dan ketetapan waktu penentuan pimpinan DPRD defentif. Namun, langsung ditanggapi Syahruddin Alrif.

“Tadi pagi jam 9-11 kita rapat dengan perwakilan partai. Sampai 30 Oktober 2019 sudah ada jadwal. Itu diambil di fraksi masing-masing. Untuk bahas pimpinan semuanya,” ujar wakil ketua sementara DPRD Sulsel tersebut.

Di tengah perdebatan panjang tersebut, Nimatulla dari Pembina Fraksi Demokrat langsung angkat suara. Mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel itu mengkritik sikap pimpinan dewan sementara yang dinilai tidak tegas memimpin rapat paripurna.

“Penetapan fraksi itu tidak perlu ketuk palu. Nanti kalau ada defentif baru akan dibahas. Menyangkut urutan itu banyak masalah karena nanti dibicarakan kalau selesai agenda pokok. Mohon pimpinan konsisten dengan ini,” tegasnya. (Andi Khaerul)

Comment