BERITA.NEWS, Gowa – Ratusan titik di Kabupaten Gowa tidak luput dari aksi bersih-bersih yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gowa bekerjasama dengan Komunitas Peduli Gowa pada Minggu (22/9/2019).
Aksi bersih-bersih ini juga dalam rangka mendukung gerakan Ayo Gowa bersih, sekaligus melaksanakan kembali World Cleanup Day (WCD) 2019 atau hari bersih-bersih sedunia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Marsuki mengatakan kegiatan WCD ini serentak dilaksanakan pada 157 negara didunia, salah satunya Kabupaten Gowa yang ikut menggerakkan WCD tersebut demi menciptakan lingkungan yang bersih.
“Kabupaten Gowa sendiri ada ratusan titik yang tersebar, untuk tingkat Kabupaten Gowa disini (Pasar Induk Minasamaupa), 18 titik di kecamatan se-Kabupaten Gowa, 121 titik pada di desa, dan 46 titik pada kelurahan, kami bagi agar aksi ini bisa menyeluruh di Kabupaten Gowa,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (23/9/2019).
Kegiatan yang mengangkat tema Cleanup For Peaceful Indonesia ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan dengan mengelolah sampahnya untuk lingkungan yang bersih.
Sementara itu, sebelumnya Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni mengaku, permasalahan sampah bukan hanya menjadi permasalahan Inonesia melainkan seluruh dunia. Sehingga untuk mengatasi masalah dan tantangan tersebut pihaknya bekerja secara kolaboratif dalam semangat gotong royong, salah satunya melalui aksi bersih sedunia ini.
“Ini menunjukkan permasalahan sampah sudah menyebar kedunia dengan menggerakkan WCD serentak 157 negara, tentunya Kabupaten Gowa tidak ingin ketinggalan bekontribusi dalam kegiatan penting. Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sampah, terutama sampah plastik yang menjadi isu internasional,” jelas Wabup Gowa.
Selain itu, Abd Rauf membeberkan, Pemkab Gowa juga telah menetapkan Peraturan Bupati No 44 Tahun 2018 tentang kebijakan dan strategi daerah pengelolaan sampah rumah tanggga dan sampah sejenis rumah tangga dengan target 30 persen pengurangan sampah tahun 2025, dan 70 persen penanganan sampah 2025.
“Target ini kita lakukan agar jumlah timbunan sampah bisa berkurang melalui pengelolaan sampah dari sumbernya dengan 3R (reduce, reuce, recycle,” bebernya.
Tak hanya itu, untuk mengurangi sampah platisk, Bupati Gowa telah membuat edaran penggunanan tumbler air minum/sbotol isi ulang tanpa menggunakan botol kemasan lagi dibarengi dengan pembentukan bank sampah unit.
Sehingga harapannya melalui kegiatan yang dilakukan pada Minggu kemarin, membuat masyarakat bisa mengambil peran dalam menyelamatkan bumi dari sampah sebagai bagian dari gerakan dunia, dengan mengelolah sampah dan menjaga kebersihan lingkungan disekitarnya untuk menjadi Gowa daerah yang bersih, nyaman dan bebas sampah.
- ACP
Comment