Menteri Perindustrian Lirik Takalar sebagai Pusat Kawasan Industri

Rombongan Dirjen KPAII Dody Rahadi. (BERITA.NEWS/Hasrullah)

Rombongan Dirjen KPAII Dody Rahadi. (BERITA.NEWS/Hasrullah)

BERITA.NEWS, Takalar – Setelah berhasil memikat investor dari China, Malaysia, pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Perindustrian mendukung penuh pembangunan kawasan industri Takalar yang terletak di Desa Laikang dan Desa Punaga, Kecamatan Mangngarabombang. 

Dukungan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Dody Rahadi bersama Direktur Perwilayahan Industri (PI) Ignasius Warsito usai mengunjungi lokasi pembangunan kawasan industri di Desa Laikang, Rabu (11/9/2019). 

“Kita punya potensi daerah, lokasi yang baik tadi,  tentunya ini ingin kita jadikan sama-sama. Calon investornya ada, pengembangnya ada, pemerintahnya dukung dan kepala daerahnya juga. Inshaallah kita bisa jadi potensi ini nyata,” Kata Dirjen KPAII Dody Rohadi. 

Lebih lanjut, Dody menyampaikan bahwa sebagai salah satu daerah pengembangan industri di Sulawesi, kabupaten Takalar memiliki peluang besar dalam pembangunan kawasan industri ini. 

“Kita sudah lakukan FGD pembangunan industri di Papua Barat, Papua dan Sulawesi, salah satunya Takalar dan besar peluang apalagi kita sudah bertemu dengan investornya dari China,” Pungkasnya. 

Dari dukungan dari Kementrian Perindustrian ini, Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, MM semakin optimis pembangunan kawasan industri Takalar mampu diwujudkan. 

Terlebih lagi, dengan pemindahan ibukota Indonesia ke Kalimantan Timur yang memberikan peluang besar bagi kabupaten Takalar menjadi daerah penopang industri ibukota nantinya. 

“Perjalanan kita membangun ini sudah berlangsung dari tahun lalu dengan membangun kerjasama dengan PT. KBN. Kita optimis kawasan transmigran ini berubah menjadi kawasan industri, dan nantinya Sulawesi Selatan termasuk Makassar, kabupaten Takalar dan Bantaeng akan menjadi penyokong industri ibukota karena berhadapan langsung. Dan ini akan dilirik China karena jalur transportasi laut juga langsung. Tidak perlu lagi ke Selat Malaka,” papar Bupati Takalar.

Saat ini kawasan industri Takalar yang awalnya merupakan kawasan pencanangan transmigrasi telah beralih menjadi kawasan industri berdasarkan surat keputusan Gubernur Sulsel. 

Kunjungan Dirjen KPAII dan Dirjen PI serta Direktur KBN juga menghadirkan tim Masterplan  pembangunan kawasan industri. Sehari sebelumnya, juga kawasan industri Takalar dikunjungi oleh Investor lokal.

  • Hasrullah

Comment