Dijanji Provit 5-10 % Perbulan, Begini Curhatan Nasabah PT KPF hingga Rugi Ratusan Juta

Foto : Ilustrasi

Foto : Ilustrasi

BERITA.NEWS, Makassar – PT Kontak Perkasa Furtures (KPF) salah satu perusahaan yang bergerak di bidang investasi emas di nilai bahaya melakukan investasi di perusahaan tersebut. Pasalnya, dengan di janji provit 10 persen perbulan. Alih alih mendapatkan keuntungan seorang nasabahnya harus mengalami kerugian.

Hal itu dikatakan Yudith salah satu pengembang perumahan di Makassar yang juga nasabah PT Kontak Perkasa Futures yang baru beberapa bulan menginvestasikan uangnya namun mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Dia menjelaskan berawal saat marketing PT Kontak Perkasa Futures menawarkan kepadanya untuk melakukan inevstasi dengan membeli produk berjangka dengan jual beli Emas, dengan keuntungan yang sangat besar dengan provit Rp10 juta perbulan dengan margin erorr paling besar Rp20 juta rupiah.

“Janjinya cukup menyakinkan. Tanggal 3 Mei 2019 saya investasi 100 juta dengan Provit 10 juta perbulan, tetapi bukan keuntungan yang saya dapat. Berselang satu bulan uang saya sisa 50 juta rupiah,” kata Yudith kepada wartawan.

Karena sudah mengalami penurunan, kepada broker Yudith meminta agar bermain aman dengan target 8 Juta perbulan. Akan tetapi brokernya tetap menyakinkan akan mendapatkan keuntungan serta uang 100 juta miliknya tetap aman.

“15 hari kemudian, uang yang saya miliki tersisa Rp10 juta. Investasi mulai kritis. Akhirnya marketingnya minta penambahan uang dalihnya agar uang yang 100 juta bisa diselamatkan. Akhir saya tambah investasi sebesar Rp60 juta pada pertengahan Juni 2019 lalu,” pungkasnya.

Baca Juga :  Launching Trans Sulsel Koridor I dan II, 27 Bus Gratis Siap Beroperasi

“Saya berfikir, dari pada uangnya hilang. Akhirnya saya tambah. Namun, dua bulan setelah investasi kedua, semua uang yang saya invest habis,” kesalnya.

Belum sampai disitu, lagi-lagi marketing PT KPF menghubungi Yudith agar melakukan penambahan uang dengan dalih uang yang sudah masuk 160 juta bisa kembali lagi.

“Sejak itu saya tak mau lagi. Biarkan uang tersebut hilang begitu saja. Saya meresa terkecoh. Setelah uang saya habis, baru melihat isi kontraknya. Perusahaan ini sulit untuk digugat secara hukum,” ujarnya.

Yudith berharap, masyarakat yang mendapatkan tawaran investasi dengan membeli produk berjangka seperti emas, komiditas, atau forex sebaiknya jangan.

“Jangan coba berinvestasi pialang berjangka seperti yang saya lakukan di PT Kontak Perkasa Futures,” ujarnya.

Sementara pihak PT Kontak Perkasa Futures yang dikonfirmasi perihal nasabahnya yang mengalami kerugian. Kepala Cabang Taufan saat dikonfirmasi via WhatsAppnya enggan menjawab pertanyaan soal nasabah PT KPF yang mengalami kerugian.

Dia (Taufan) hanya bisa menjawab dengan dan mengarahkan untuk bisa bertahap muka dengan media.

“Tunggu saya di Makasar aja mas Rabu. Soalnya masih di luar kota. Untuk lebih jelas dan gamblang memang bagus ketemuan,” katanya kepada BERITA.NEWS, Sabtu (7/9/2019).

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan yang tepat dari perusahaan PT Kontak Perkasa Futures menyoal seorang nasabahnya yang mengalami kerugian ratusan juta.

Comment