BERITA.NEWS, Makassar – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebutkan dalam kurung waktu tahun 2019, pembangunan Bandara Buntu Kuni Toraja telah selesai. Awal tahun 2020 sudah siap beroperasi. Kamis (22/8/2019).
Nurdin bahkan telah meminta untuk pembangunan panjang landasan 2600 meter. Namun, karena persoalan anggaran untuk tahun 2019 sementara akan dibangun sepanjang 1400 meter oleh Kemenhub RI.
Menurutnya, dengan bentuk dan fasilitas bandara tersebut, bakalan diserbu wisatawan lokal ataupun mancanegara. Bahkan, kata Nurdin parkiran bandara akan dipenuhi private jet atau jet pribadi.
“Nah kalau Bandara ini selesai, ini menjadi salah satu pemicu orang akan berinvestasi, bangun hotel, restoran, mall, semuanya akan berkembang,” ujar mantan Bupati Bantaeng dua Periode itu.
Nurdin melanjutkan, wisata budaya ini di Toraja dan tidak ada di daerah lain di Dunia. Olehnya itu, Toraja jauh jika dibandingkan dengan Singapura yang tidak memiliki wisata khas seperti yang ada di Sulawesi Selatan.
“Tapi kita itu kalah dengan Singapura. Padahal Singapura punya apa coba wisata belanja. Kalau kita mulai dari pinggir pantai sampai puncak gunung bisa kita jual, apalagi Toraja ini spesifik nggak ada di dunia, kalau wisata pantai semua orang bisa bikin,” pungkasnya.
Sementara itu, pejabat Kemenhub RI Anas mengatakan untuk pembangunan terminal Bandara Buntu Kuni sendiri dengan seluruh fasilitas lainnya yang disediakan memakan alokasi anggaran sebesar Rp 80 miliar.
“Untuk terminal masuk di fasilitas isi darat. Anggarannya sudah dialokasikan sementara proses revisi dari eselon satu Kementerian Perhubungan, proses lelang sudah selesai, sudah ada pemenang tender kalau tidak halangan akhir bulan Desember kita sudah jalan,” ungkapnya.
- KH
Comment