Adnan Dukung Pembangunan Pendidikan yang Berkualitas di Gowa

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat hadiri Rapat Koordinasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan yang digelar Kementrian Pendidikan Kebudayaan Nasional tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. (BERITA.NEWS/KH).

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat hadiri Rapat Koordinasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan yang digelar Kementrian Pendidikan Kebudayaan Nasional tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. (BERITA.NEWS/KH).

BERITA.NEWS, Gowa – Pembangunan pendidikan yang berkualitas secara merata dan menyeluruh khususnya di wilayah Kabupaten Gowa tentu mendapat dukungan dari Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.

Hal ini disampaikan Bupati Adnan pasca mengikuti Rapat Koordinasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan yang digelar Kementrian Pendidikan Kebudayaan Nasional tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Claro Makassar.

Menurut Bupati Adnan, adanya rapat koordinasi yang melibatkan seluruh kepala daerah dan stakeholder terkait merupakan salah satu cara untuk mencari solusi yang tengah dihadapi pemerintah dalam hal penigkatan sumber daya manusia di Indonesia melalui sektor pendidikan. 

“Dengan digelarnya rakor ini segala permasalahan-permasalahan yang ada di daerah otomatis dapat teratasi. Sehingga jangka panjangnya akses dan peningkatan mutu pendidikan di daerah lebih berkualitas,” katanya usai menghadiri rapat koordinasi ini. 

Sementara, Sekrestaris Jendral Kementrian Pendidikan Kebudayaan Nasional, Didi Suhardi menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini dilaksanakan dalam rangka membangun pendidikan yang berkualitas di Sulawesi Selatan.

Hal ini selaras dengan semboyan Presiden RI yakni “Sumber Daya Manusia Unggul, Indonesia Maju”, yang mana pendidikan merupakan salah satu komponen dalam membangun SDM unggul. 

“Kegiatan ini dianggap perlu untuk menyamakan persepsi antara pemerintah daerah dan pusat,” katanya.

Indikator berdasarkan pendidikan diukur dengan seberapa besar kita mampu memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia usia sekolah untuk bisa menikmati pendidikan. Sesuai dengan amanat dan Undang-undang maka pemerintah sudah mengamatkan agar kita melaksanakan wajib belajar 12 tahun.

Baca Juga :  Kadis Perindagkop UKM Kaltara Raih Gelar Doktor Administrasi Publik Unhas

“Inilah yang menjadi tanggung jawab kita bersama, yang mana pada saatnya nanti minimal anak-anak Indonesia berpendidikan setingkat sekolah menengah, dan tentunya ini perlu kerja keras kita bersama sehingga wajib belajar 12 tahun menjadi program yang kita prioritaskan,” jelasnya.

Sementara, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang turut hadir dalam kegiatan mengatakan bahwa aset paling berharga bagi bangsa Indonesia adalah generasi yang terdidik dengan baik.

“Kita tentu menyadari betul bahwa negara kita ini negara yang sangat makmur, dan kaya raya akan sumber daya alam yang melimpah, tentu ini bukan modal satu-satunya untuk kita mensejahterakan rakyat. Begitu banyak negara yang minim SDA, tetapi mampu tumbuh dengan memberikan kesejahteraan yang seadil-adilnya pada rakyatnya,” ujarnya.

Tak hanya itu, betapa pentingnya memberikan akses yang baik untuk fasilitas-fasilitas pendukung pendidikan serta perlunya memperhatikan zonasi dan daya tampung sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah.

Sulsel dengan 24 kabupaten/kota, memiliki 330 pulau dan salah satu kesulitan yang dihadapi terkait pelaksanaan UNBK yakni masyarakat yang ada di pulau harus berhari-hari menggunakan alat transportasi laut sederhana. Selain itu mereka harus mengarungi lautan yang ganas, bahkan tiga hari tiga malam. 

“Bisa dibayangkan apakah mereka akan stabil mengikuti UNBK,” tutup NA.

  • ACP

Comment