BERITA.NEWS, Makassar – Masuk triwulan Ketiga APBD Pokok 2019 rupanya masih banyak paket proyek belum ditender, padahal sudah masuk pembahasan APBD Perubahan. Selasa (13/8/2019).
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan sudah bicarakan soal lambatnya serapan APBD tahun ini. Olehnya itu, dirinya menyarankan agar proyek yang tidak bisa diselesaikan. Khusus, proyek fisik agar masuk rasionalisasi.
“Saya sudah bicara, pokoknya paket lakukan secara proporsional jangan ambil langkah yang tidak mungkin kita lakukan, seperti misalnya di APBD-P mau bikin gedung ini dan ini, cukup gak waktunya,” ucapnya di kantor Gubernur Sulsel.
Menurutnya, program yang harus di masukan dalam APBD Perubahan nantinya adalah yang bisa dirasakan langsung oelh masyarakat. Soal proyek konstruksi, kata Nurdin sudah tidak memungkinkan dengan waktu yang tersisa beberapa bulan lagi untuk masuk APBD Pokok 2020.
“Kalau saya yang bisa di rasakan manfaatnya oleh masyarakat kalau tidak kita SILPA kan saja. Perkuat APBD 2020, tapi 2020 memang arah pada hal produktif contoh coba lihat Samalona, malu kita tidak ada dermaganya. Mau duduk saja nda ada, toilet nda ada. Kodingareng Keke sama, air bersih untuk pulau,” sebutnya.
Sementara itu, hingga awal bulan Agustus tahun anggaran 2019. Masih ada 167 paket proyek belum di tender atau diusulkan. Jumlah paket tersebut, tercatat di Biro Pembangunan dan Penyediaan Barang sebesar Rp 168.9 miliar.
“Memang ada sedikit keterlambatan. Ini bakal kita evaluasi karena susah dikebut sisa empat bulan,” ujar Plt Kepala Biro Pembangunan dan Penyedia Barang dan Jasa, Haikal Hasan.
- KH

Comment