Ketua PKK Luwu bersama wakilnya, Hayarna Hakim dan Elnita Pakolo foto bersama Ketua PKK Sulsel, Liestiaty Nurdin.

BERITA.NEWS, Padang – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Hj Hayarna Hakim dan wakilnya Elnita Pakolo SE, menghadiri puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-47 PKK Tingkat Nasional 2019 di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, Kamis (25/7/2019). Acara ini dibuka Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.

Puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-47 PKK Tingkat Nasional ini juga dihadiri Ketua TP-PKK Provinsi Sulsel, Liestiaty Nurdin, beserta Ketua TP-PKK Provinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia. Ketua Umum TP-PKK Pusat juga hadir. Puncak peringatahan HKG ini dimulai pada 24 – 27 Juli 2019 yang diawali dengan Pameran UP2K pada 24 Juli 2019.

Hayarna menyebutkan, setelah pembukaan HKG, acara dilanjutkan dengan pagelaran Fashion Show Baju Adat yang diikuti oleh seluruh Ketua TP-PKK Provinsi se-Indonesia. “Selain fashion show baju adat, panitia HKG juga menggelar acara Seminar Nasional PKK pada 26 Juli 2019,” terang Hayarna, Sabtu (27/7/2019), saat acara Penutupan HKG berlangsung.

Menariknya, kata dia, Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Liestiaty Nurdin, berhasil masuk lima besar lomba Fashion Show Baju Adat Tingkat Nasional. “Alhamdulillah, ibu Gubernur masuk lima besar lomba fashion show,” katanya. Ibu Gubernur yang dimaksud Hayarna adalah Ketua TP-PKK Sulsel, Liestiaty Nurdin.

Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, HKG PKK adalah momentum yang memiliki arti strategis dalam pelaksanaan program PKK, utamanya dalam mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat maupun daerah. “Program PKK yang bersifat membangun kemandirian dan kesejahteraan keluarga harus terus dilanjutkan,” kata Tjahjo.

Tjahjo meminta PKK agar terus merajut dan merangkai potensi nasional yang ada secara efektif dan integratif melalui program yang dimilikinya. “Sinergi ini harus dirajut antara PKK dan Perangkat Daerah, mulai tingkat provinsi sampai di tingkat kelurahan dan desa, sehingga tercipta kolaborasi yang kuat antara PKK dan Pemerintah,” terangnya.