BERITA.NEWS, Gowa – Oknum Inspektorat Pemerintah Kabupaten Gowa berinisial S dipolisikan. Hal ini terjadi lantaran S diduga melakukan penganiayaan terhadap pengurus masjid yakni Durjansyah Patriot.
Pasca penganiayaan yang dilakukannya pada Minggu 21Juli lalu tepat di depan Masjid Babul Firdaus, Jalan Manggarupi, BTN Minasa Indah Blok C, Kelurahan Batangkaluku Gowa, Durjansyah pun langsung melayangka Laporan dan ditangani langsung Polsek Somba Opu Polres Gowa bernomor STPL/96/VII/2019.
Durjansyah menduga, penganiayaan yang dialaminya lantaran S tidak suka dengan suara Kuliah Tujuh Menit (Kultum) dan hadist yang dibacakan dengan pengeras suara.
Diketahui, Kultum dan pembacaan hadist itu sering rutin dilakukan di Masjid setiap subuh usai salat di Masjid. Namun, kata Durjansyah, kegiatan keagamaan tersebut dinilai tidak disukai oleh pelaku.
“Pelaku sebelumnya sudah sering protes dengan kegiatan keagamaan itu. Tetapi kami tetap lanjutkan karena didukung oleh Ketua Masjid,” kata Durjansyah saat ditemui di masjid Babul Firdaus. Jumat (26/7/2019).
“Saya dipukuli mulai dari paha, lengan dan pundak. Pelaku memukuli saya dengan tangan kosong,” imbuhnya.
Keluarga Durjansyah telah melaporkan kasus ini ke kepolisian. Bahkan Durjansyah pun telah melakukan visum untuk dijadikan alat bukti.
Tampak Durjansyah mengalami luka pada lengan kanannya, akibat menangkis pukulan S kala itu.
Usai melaporkan pelaku, pihak keluarga berharap aparat kepolisian segera memproses kasus ini dan menangkap pelaku.
Sementara, Ketua Masjid Babul Firdaus, Abdul Haris Hasan Daeng Sikki menuturkan, acara kultum pembacaan hadis memang instens dilakukan sebulan sebelum Ramadan.
Menurutnya, keputusan tersebut lahir dan kesepakatan warga setempat, kecuali keluarga S. Mereka menyatakan tidak setuju bila turut dibunyikan melalui pengeras suara.
Bahkan ayah S, Ahmad Syafir disebut-sebut pernah mencabut kabel soundsystem Masjid ketika acara kultum dan pembacaan hadis dilakukan.
“Syiar agama memang harus besar. Tidak ada yang keberatan kecuali keluarga S,” pungkas Daeng Sikki.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari S maupun pihak keluarganya terkait peristiwa pemukulan tersebut.
- ACP
Comment