Heboh, Pasangan Tunanetra di Bulukumba Menikah Diusia 60 Tahun

Sitti Saderia dan suaminya Usman pasangan Tunanetra yang menikah. (Berita.news/Idul).

Sitti Saderia dan suaminya Usman pasangan Tunanetra yang menikah. (Berita.news/Idul).

BERITA.NEWS, Bulukumba – Setelah publik Sulsel dihebohkan pernikahan dengan “Uang Panai” alias yang tinggi, pernikahan sedarah. Kali ini pernikahan dengan cinta kembali menghiasi dinding akun sosial warganet. Utamanya yang berada di Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

Pernikahan ini heboh bukan karena maharnya yang mahal, bukan pula selisih usia mempelai yang cukup jauh. Tapi sebuah pernikahan penuh bahagia terjalin antar pasangan tunanetra yang berusia memasuki 60 tahun.

Pernikahan yang memeras air mata orang yang menyaksikannya ini terjadi di Desa dusun Pulonggo, Bulo-Bulo, Kecamatan Bulukumpa. Sekitar 17 Kilometer dari Kota Bulukumba.

Pasangan bahagia ini adalah Sitti Saderia dan suaminya Usman. Saderia berusia 53 tahun sedangkan Usman berusia 47 Tahun. Dia adalah pasangan tunanetra yang menyatakan bukti cintanya dalam sebuah ijab kabul yang digelar dikediaman mempelai wanita di Pulonggo, Desa Bulo- Bulo, Minggu (1/7/2019) kemarin.

Menurut keterangan kerabatnya, Ilham, Saderia dipinang oleh sang suami tercinta dengan mahar Rp15 Juta, dan mahar seperangkat alat salat ditambah satu setel emas. Termasuk juga cincin pengikat antara kedua pasangan ini.

“Ini adalah bukti kecintaan kedua pasangan ini. Nenek Sade, telah menemukan cintanya, awaknya kami tak percaya pernikahan ini terjadi, namun Tuhan benar-benar menunjukkan kekuasaannya. Mempertemukan jodohnya diusianya yang sudah seperdua abad” Ujar Ilham.

Resepsi pernikahan ramai digelar dikediaman mempelai wanita. Seluruh kerabatnya datang untuk menyaksikan pasangan berbahagia ini. Para tamu undangan bahkan kerabat mempelai pria yang datang untuk mengantar prosesi ijab kabul tak mampu menahan rasa haru. Apalagi, saat menyaksikan dan mendengar bacaan lantunan ayat suci Alquran oleh mempelai wanita Ibu Saderia.

Ibu Saderia kata Ilham memang dikenal sebagai Qariah Tunanetra yang telah berkiprah dikanca nasional. Namanya telah mengharumkan tanah kelahirannya, Bulukumba ke ajang tingkat provinsi. Bahkan dibeberapa waktu lalu juga mewakili beberapa provinsi ke ajang Nasional.

“Dia pernah mewakili Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Papua, bahkan terakhir sebelum menikah, dia juga berada di Gorontalo untuk berlomba Tilawah kategori tunanetra nasional,” Ujar Ilham.

Ilham menceritakan bagaimana keduanya bertemu. Saderia dan suaminya Usman adalah murid Universitas Sekolah Luar Biasa, di bawah naungan UIN Makassar. Saderia dan Usman berkampus di Antang. Saat ini Saderia sudah semester 8.

“Jadi karena atas kehendak Allah, keduanya lalu saling menyukai, apalagi orang tua mempelai pria juga sangat ingin mempersunting ibu Saderia,” Ujar Ilham.

Serupa dengan pernikahan pada umumnya, pasangan bahagia ini juga menggunakan pakaian adat untuk bersanding di pelaminan. Dengan pakaian penganti berwarna biru adat Bugis, menambah kebahagiaan pasangan ini.

Teman-teman kampusnya yang juga disabilitas datang untuk memberi ucapan selamat. Warga sekitar juga tak henti-hentinya mengabadikan gambar kedua pasangan ini di atas pelaminan.

Pernikahan ini menjadi heboh diperbincangkan di sosial media facebook saat diunggah di grup Info Kejadian Bulukumba. Ucapan selamat doa menghiasi komentar.

“Selamat berbahagia, selamat menemukan pasangan hidupnya. Inilah kuasa Allah SWT mempertemukan kita. Inilah cinta sejati dan sesungguhnya, meski matanya tak mampu melihat, tetapi hatinya mampu,” Ujar Martina dalam sebuah postingannya.

  • Idul

Comment