BERITA.NEWS, Gowa – Pasca rapat yang dilakukan beberapa waktu lalu di kediaman Andi Baso Mahmud Karaeng Tumailalang Lili di jalan Basoi Daeng Bunga Sungguminasa yang membahas terkait pencabutan status pelaksana tugas raja gowa, membuat Andi Kumala Andi Idjo angkat bicara. 

Andi Kumala menegaskan, hingga saat ini dirinya masih menjadi pemegang tahta raja Gowa yang sah. 

“Saya tegaskan sampai saat ini saya Raja Gowa yang berkuasa sesuai tatanan adat dan tidak ada istilah Pelaksana tugas (Plt) di dalam kerajaan, yang berhak jadi raja dalah garis keturunan langsung, bukan garis keturun samping harus garis langsung,” ungkapnya, Jumat (21/6/2019).

Dijelaskan pula, penunjukan dirinya sebagai Raja Gowa sesuai dengan perjanjian bersama Raja Gowa sebelumnya, Andi Madussila. Dimana Pertemuan tersebut digelar tahun 2018 lalu di salah satu hotel di Jakarta yang difasilitasi oleh yayasan keturuan Tumanurung yang kemudian menghasilkan tujuh kesepakatan.

Selain itu, pelantikannya sebagai raja Gowa pada tanggal 14 september 2014 lalu dianggapnya sebagai pelantikan yang sah. Pasalnya, pelantikan tersebut dihadir seluruh perwakilan kerajaan nusantara dan unsur pemerintahan.

“Saya dilantik pada tanggal 14 September 2014 itu berdasarkan izin Polres lengkap yang minta izin lembaga adat batesalapang dan itu yang paling sah karena dihadiri oleh semua perwakilan kerajaan nusantara ada dari Malaysia, Aceh bahkan semua usnur sudah mengetahui perwakilan geburnur, lantamal hadir saat itu,” demikian Andi Kumala. 

• ACP