BERITA.NEWS, Michigan – Produsen mobil asal Amerika Serikat (AS), Ford, akan memecat 7.000 pekerja di seluruh dunia hingga Agustus 2019.
Ford akan memangkas setidaknya 7.000 pekerja, termasuk sekitar 550 di Inggris, dengan tujuan untuk mengurangi biaya produksi dan operasi di Eropa dan khususnya di AS.
Pemecatan terhadap 7 ribu atau 10 persen dari jumlah pekerja Ford secara global, diharap dapat menghemat biaya pengeluaran perusahaan yang setiap tahunnya sebanyak 600 juta dollar AS atau setara Rp8 triliun.
Tujuan dari penghematan ini bertujuan untuk membantu perusahaan milik Henry Ford itu meningkatkan margin laba, karena turunnya permintaan pasar terhadap mobil Ford.
Kepala eksekutif Ford, Jim Hackett, mengatakan rencana restrukturisasi akan dimulai pada hari Selasa, dengan sebagian besar pemotongan diselesaikan pada tanggal 24 Mei.
“Untuk berhasil dalam industri kompetitif dan menempatkan Ford sebagai pemenang di masa depan, kita harus mengurangi birokrasi, memberdayakan manajer, mempercepat pengambilan keputusan dan fokus pada pekerjaan yang paling berharga, dan pengurangan biaya,” kata Jim Hacket dikutip dari The Guardian, Senin (20/5/2019).
Kabarnya, Ford akan berhenti memproduksi sejumlah tipe mobil dan menghentikan pembuatan transmisi otomatis di Bordeaux, Prancis mulai Agustus.
Negara yang paling berdampak akibat PHK besar-besaran Ford adalah Jerman, sebab ada 5 ribu tenaga kerja di negara tersebut yang diprediksi dirumahkan dari perusahaan.
Comment